Menjadi yang dicintai


Bismillah. 

Ramadhan2017. Tak tahu ramadhan ke berapa sejak Allah keluarkan dari kegelapan kepada cahaya, dikeluarkan dari lumpur kepada padang rumput yang menghijau. 

Seringkali, ramadhan dimindsetkan dengan pembersihan. Dan seringkali Dia yang menghantarkan tentera2nya untuk penyucian ini. Dalam bahasa mudah, seringkali ramadhan di dahului dengan titik hujan dari mata. Bagai hujan yang Allah turunkan untuk membersihkan bumi. 

Sehingga ke tahap, akal dah tak mampu nak berfikir, hanya air mata yang dibiarkan mengalir. Ini bukan cerita emosi, sekadar melepaskan beban yang tanggung. 

Sejujurnya, bukan mengira apa yang dah diberi, cuma mengharap dan memohon allah memilih, memberi seidkit rasa untuk mereka agar terus berjalan sehingga benar2 jelas dan terang jalan yang diikuti ini. 

Allahu. 

Menjadi khalilullah tu tak mudah kan. Nabi ibrahim sehingga ke tahap yang allah turunkan perintah menyembelih anak yang ditunggu sekian lama. 

Dari sudut gaya pandang manusia biasa, dakwah nya jugak langsung tak diceritakan. Tapi pelik bila Allah menggelarkannya Khalilullah, which means kekasih allah. 

Mungkin sebagaiman aku yang terlalu sering memoersoalkan, “what is the value of me ya Allah sehingga ke saat ini Engkau masih memilih?” 

Bukan harap Allah tak pilih, no. Tapi melihat kesan-kesan apa yang aku dah ditinggalkan kalau one daya Allah mencabut ruh ini dari jasad? 

“Moga hati tak berhenti bersyukur, ahar tak jadi seperti kaum bani israel, yang tak pernah cukup dengan ape adanya”

Leave a comment